Food forest adalah sebuah konsep pertanian yang terinspirasi
dari ekosistem alami di hutan. Pada food forest, tanaman ditanam secara berlapis dan dikelola dengan cara yang meniru ekosistem hutan, di mana setiap lapisan tumbuhan memiliki perannya masing-masing dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif
Pada food forest, biasanya terdapat beberapa lapisan tumbuhan, seperti lapisan pohon tinggi, lapisan semak, lapisan tanaman semusim, dan lapisan tanaman penutup tanah. Setiap lapisan tumbuhan tersebut ditanam dengan jenis tanaman yang berbeda-beda, dan masing-masing lapisan tumbuhan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang subur dan seimbang. Khusus di Permaculture Lombok lapisan penutup tanah berupa rumput lokal, sebagaian menggunakan tumbuh
an mint, lapisan ke dua tanaman kelor, lapisa ke 3 pohon kemiri (Aleurites moluccana) dan kluwih (Artocarpus camansi) sedangkan tanaman merambatnya berupa vanili dan kelompok uwi dan gembili (Genus Dioscorea)
Salah satu tujuan dari food forest adalah menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan, di mana tanaman saling mendukung dan menghasilkan tanpa menggunakan pestisida atau pupuk buatan. Food forest juga memiliki manfaat untuk lingkungan, seperti mengurangi erosi tanah, meningkatkan kualitas tanah, dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Selain itu, food forest juga dapat menghasilkan berbagai macam jenis buah, sayuran, dan tanaman obat secara berkelanjutan